Pembagian Buku

Dari sebuah desa yang agak jauh dari ibu kota kabupaten, tidak menjadikan mereka berhenti di batas desa untuk melanjutkan pendidikan ke lanjutan tingkat pertama, jarak tidak menjadi batas untuk sebuah prestasi. Semangat itu muncul dari sebuah sekolah menengah pertama yang ada di ujung utara desa Massulowalie yang sering disebut dengan SMP Tosulo yang merupakan nama lain SMP Negeri 4 Mattiro Sompe.

SMP Negeri 4 Mattiro Sompe merupakan salah satu sekolah lanjutan yang merupakan bentuk kerja sama antara Indonesia dan Australia yang berlokasi di Dusun Sekkang Desa Massulowalie Kec. Mattiro Sompe Kab. Pinrang. SMP Negeri 4 mulai beroperasi pada tahun 2008 yang dipimpin langsung oleh bapak Abdul Salam sebagai Kepala Sekolah.

Seiring dengan usianya yang masih muda, maka fasilitas yang ada di SMP Negeri 4 pun belum lengkap. Sala satu yang menjadi kendala bagi siswanya yaitu fasilitas Buku referensi yang ada di perpustakaan yang masih minim.


Beranjak dari sebuah ruang kosong perpustakaan maka muncullahsebuah saran dari salah seorang guru yang ditujukkan kepada Mahasisswa KKN UNM Angk. XXIII Desa Massulowalie agar menyumbangkan buku-buku yang berbau pendidikan yang nantinya akan dijadikan bahan referensi bacaan bagi siswa, sehingga saran tersebut diterimah oleh KORDES Massulowalie (Red Abd. Haris) kemudian diangkat dalam sebuah rapat koordinasi KKN UNM Angk. XXIII yang dilaksanakan di Posko Induk tepatnya di kelurahan Langga. Melalui pembicaraan yang singkat namun padat, akhirnya tersepakati ide tersebut dan dimasukka dalam program kecamatan KKN UNM Angk XXII tahun 2010 Kec Mattiro Sompe.

Program ini di usulkan pada pada tanggal 19 Juli 2010 dan terealisasi pada tanggal 7 Agustus 2010. Kegiatan kemudian dilanjutkan di MI DDI Sekkang, SDN 55 Sekkang, SD 193 Tosulo, MI DDI Tosulo dan di MDA DDI Tosulo. Kegiatan ini terlaksana atas bantuan teman-teman KKN UNM Angk. XXIII Kec. Mattiro Sompe.''haris(KORDES MASSULOWALIE)